7 Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahui dalam Membangun Kamar di Loteng
Terkadang loteng (attic) sering dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan atau gudang, hal itu sangat wajar melihat rumah yang penuh benda yang tidak terpakai. Namun bagaimana bila kita memanfaatkan loteng untuk hal lain, seperti kamar tidur?
Mengolah loteng tentu bukan perkara mudah, diperlukan perencanaan yang matang. Sebab area bawah atap merupakan tempat perputaran udara dimana udara panas akan dilepaskan kembali ke luar, sementara udara segar dialirkan menuju ruang dalam. Kamu juga diharuskan untuk menata sedemikian rupa agar lebih fungsional dan tetap cantik sesuai selera. Nah bagi kamu yang tertarik membangun kamar di loteng, berikut beberapa hal penting sebelum membangunnya.
Untuk mengubah plafond menjadi ruang baru, buatlah lantai dengan mengecor atau di “dak” agar lantai loteng nantinya menjadi kuat untuk menampung furnitur dan aktivitas yang ada diatasnya. Sebaiknya gunakan material penutup lantai yang ringan untuk mengurangi beban, seperti kayu atau vinyl. Jangan lupa memberi lapisan antirayap agar kayu semakin awet dan bebas rayap.
Hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah mengetahui secara detail material struktur yang digunakan, agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang merugikan. Karena sudah pasti, loteng akan diisi oleh berbagai macam perabotan sehingga harus kokoh dan kuat.
Kontruksi atap sering disandingan dengan loteng karena memiliki fungsi untuk mengatur sirkulasi udara di dalam ruangan, karena itu sudah pasti bila kamu ingin membuat ruang baru di loteng pasti memerlukan konstruksi atap.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, usahakan material serta kemiringan atap bisa membuat kamu merasa aman dan tenang saat berada di bawahnya. Pastikan jarak antara kepala dan posisi berdiri memiliki jarak yang cukup dengan ketinggian atap. Batas aman untuk kemiringan atap adalah 50% atau memiliki ukuran 84 inchi. Ukuran tersebut merupakan ukuran standar untuk posisi berdiri dalam loteng. Selain itu, untuk ketinggian plafon idealnya tidak kurang dari 2m – 2,4m.
Selanjutnya cek kembali material konstruksi atap. Rangka baja ringan akan cukup menyulitkan karena kuda-kuda baja ringan berjarak rapat sekitar 1m – 1,5m. Akan lebih memudahkan bila menggunakan kayu atau beton karena kuda-kuda kedua bahan ini berkisar 3m – 4m.
Sebelumnya telah dibahas kontruksi atap dan loteng berguna sebagai sirkulasi udara namun bagaimana mengatasi sirkulasi udara dalam loteng bila dijadikan kamar?
Biasanya, ruangan yang terletak dalam loteng memiliki hawa yang lebih panas daripada ruangan di bawahnya. Untuk mengatasinya, kamu dapat memasang insulator di bawah lapisan genteng, seperti aluminium foil, glass wool atau polyurethane untuk mengurangi penyerapan panas. Bila ingin terasa sejuk, tambahkan jendela sebagai penghawaan dan udara alami pada area loteng. Dengan begitu, sirkulasi udara juga akan lebih baik. Jika jendela tidak cukup, bisa juga pasang pendingin buatan, seperti air conditioner (AC) atau membuat pendingin buatan.
Sementara itu, agar loteng tidak terlalu gelap dan suram saat siang hari, kamu bisa membuat skylight di atas atap. Besar kecilnya skylight sendiri ditentukan oleh kebutuhan cahaya dalam loteng. Hanya saja, agar cahaya dari luar tidak terlalu menyilaukan, tempatkan skylight di sisi tergelap ruangan.
Akses loteng tentu menjadi hal penting karena loteng letaknya di atas ruangan, tentu harus dipikirkan cara mencapainya. Selain itu, karena kamar dalam loteng sering diperuntukkan untuk anak, lebar sisi tangga harus diperhatikan agar tidak menyulitkan anak untuk bergerak.
Begitu juga dengan letak tangga juga harus dipertimbangkan agar tidak membuat rumah terlihat sumpek dan mengganggu alur aktivitas ruang di bawah, begitu juga desainnya yang membuat kamu tidak bosan.
Umumnya, ukuran loteng tidak begitu luas. Oleh sebab itu, sebaiknya tidak terlalu banyak menempatkan furnitur. Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan built in furniture, sebab desainnya bisa berfungsi sebagai ruang penyimpanan.
Dormes adalah jendela yang ditempatkan pada atap. Selain dapat dijadikan sirkulasi udara, dormes juga dapat membuat atap lebih tinggi. Tidak hanya itu, dengan adanya dormes membuat penambahan cahaya menjadi lebih banyak sehingga cocok disituasi kurang cahaya.
Nah itulah beberapa hal penting dalam membuat kamar di loteng, bagi kamu yang tertarik sudah bisa mencari desain yang cocok untuk kamu.
image dari rumahku.com |
Mengolah loteng tentu bukan perkara mudah, diperlukan perencanaan yang matang. Sebab area bawah atap merupakan tempat perputaran udara dimana udara panas akan dilepaskan kembali ke luar, sementara udara segar dialirkan menuju ruang dalam. Kamu juga diharuskan untuk menata sedemikian rupa agar lebih fungsional dan tetap cantik sesuai selera. Nah bagi kamu yang tertarik membangun kamar di loteng, berikut beberapa hal penting sebelum membangunnya.
1. Mengubah Plafon untuk Lantai
Untuk mengubah plafond menjadi ruang baru, buatlah lantai dengan mengecor atau di “dak” agar lantai loteng nantinya menjadi kuat untuk menampung furnitur dan aktivitas yang ada diatasnya. Sebaiknya gunakan material penutup lantai yang ringan untuk mengurangi beban, seperti kayu atau vinyl. Jangan lupa memberi lapisan antirayap agar kayu semakin awet dan bebas rayap.
2. Struktur Loteng
Hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah mengetahui secara detail material struktur yang digunakan, agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang merugikan. Karena sudah pasti, loteng akan diisi oleh berbagai macam perabotan sehingga harus kokoh dan kuat.
3. Konstruksi Atap
Kontruksi atap sering disandingan dengan loteng karena memiliki fungsi untuk mengatur sirkulasi udara di dalam ruangan, karena itu sudah pasti bila kamu ingin membuat ruang baru di loteng pasti memerlukan konstruksi atap.
image dari jayalas.com |
Untuk mengantisipasi hal tersebut, usahakan material serta kemiringan atap bisa membuat kamu merasa aman dan tenang saat berada di bawahnya. Pastikan jarak antara kepala dan posisi berdiri memiliki jarak yang cukup dengan ketinggian atap. Batas aman untuk kemiringan atap adalah 50% atau memiliki ukuran 84 inchi. Ukuran tersebut merupakan ukuran standar untuk posisi berdiri dalam loteng. Selain itu, untuk ketinggian plafon idealnya tidak kurang dari 2m – 2,4m.
Selanjutnya cek kembali material konstruksi atap. Rangka baja ringan akan cukup menyulitkan karena kuda-kuda baja ringan berjarak rapat sekitar 1m – 1,5m. Akan lebih memudahkan bila menggunakan kayu atau beton karena kuda-kuda kedua bahan ini berkisar 3m – 4m.
4. Sirkulasi Udara
Sebelumnya telah dibahas kontruksi atap dan loteng berguna sebagai sirkulasi udara namun bagaimana mengatasi sirkulasi udara dalam loteng bila dijadikan kamar?
image dari tropishijau.com |
Biasanya, ruangan yang terletak dalam loteng memiliki hawa yang lebih panas daripada ruangan di bawahnya. Untuk mengatasinya, kamu dapat memasang insulator di bawah lapisan genteng, seperti aluminium foil, glass wool atau polyurethane untuk mengurangi penyerapan panas. Bila ingin terasa sejuk, tambahkan jendela sebagai penghawaan dan udara alami pada area loteng. Dengan begitu, sirkulasi udara juga akan lebih baik. Jika jendela tidak cukup, bisa juga pasang pendingin buatan, seperti air conditioner (AC) atau membuat pendingin buatan.
Sementara itu, agar loteng tidak terlalu gelap dan suram saat siang hari, kamu bisa membuat skylight di atas atap. Besar kecilnya skylight sendiri ditentukan oleh kebutuhan cahaya dalam loteng. Hanya saja, agar cahaya dari luar tidak terlalu menyilaukan, tempatkan skylight di sisi tergelap ruangan.
5. Akses Loteng
image dari minimalisrumahdesain.com |
Akses loteng tentu menjadi hal penting karena loteng letaknya di atas ruangan, tentu harus dipikirkan cara mencapainya. Selain itu, karena kamar dalam loteng sering diperuntukkan untuk anak, lebar sisi tangga harus diperhatikan agar tidak menyulitkan anak untuk bergerak.
Begitu juga dengan letak tangga juga harus dipertimbangkan agar tidak membuat rumah terlihat sumpek dan mengganggu alur aktivitas ruang di bawah, begitu juga desainnya yang membuat kamu tidak bosan.
6. Furnitur
Umumnya, ukuran loteng tidak begitu luas. Oleh sebab itu, sebaiknya tidak terlalu banyak menempatkan furnitur. Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan built in furniture, sebab desainnya bisa berfungsi sebagai ruang penyimpanan.
7. Dormes
Dormes adalah jendela yang ditempatkan pada atap. Selain dapat dijadikan sirkulasi udara, dormes juga dapat membuat atap lebih tinggi. Tidak hanya itu, dengan adanya dormes membuat penambahan cahaya menjadi lebih banyak sehingga cocok disituasi kurang cahaya.
Nah itulah beberapa hal penting dalam membuat kamar di loteng, bagi kamu yang tertarik sudah bisa mencari desain yang cocok untuk kamu.
Komentar
Posting Komentar